Agar Anda tidak perlu menebak-nebak koin apa yang harus Anda pilih untuk diversifikasi, kami telah bekerja sama dengan salah satu partner terpercaya kami, CoinDesk, untuk menyediakan bundling Luno Large Cap: koleksi aset kripto terbesar dan terpercaya yang bisa diakses dalam satu pembelian mudah.
Siap berinvestasi jangka panjang? Mari simak penjelasannya.
Jadi, bagaimana cara kerja bundling?
CoinDesk melacak kinerja kapitalisasi pasar dari beberapa aset kripto terbesar. Kapitalisasi pasar adalah harga aset kripto dikalikan dengan persediaannya. Sebagai contoh, jika harga satu koin adalah Rp100.000 dan ada 1 juta koin yang beredar, maka kapitalisasi pasar koin tersebut adalah Rp100 miliar.
Koin-koin yang memiliki kapitalisasi pasar tertinggi – dan yang memenuhi kriteria pemilihan CoinDesk – akan dimasukkan dalam CoinDesk Large Cap Select Index (DLCS / Indeks Kapitalisasi Besar Pilihan CoinDesk). Bundling Luno Large Cap secara otomatis mengikuti pergerakan indeks tersebut, sehingga pelanggan Luno bisa membeli sekeranjang aset kripto dengan nilai tertinggi dan terpercaya di pasar.
Algoritma CoinDesk melacak kinerja beragam aset kripto dan pergerakan naik turun dari kapitalisasi pasar aset kripto tersebut. Bundling Large Cap Luno Anda akan mengalami rebalancing otomatis setiap kuartal untuk mengikuti perubahan di pasar.
Rebalancing akan menyesuaikan proporsi setiap aset kripto dalam bundling Anda agar sesuai dengan data kapitalisasi pasar terbaru pada kuartal tersebut. Jadi, aset kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar akan memiliki bobot terbesar dalam bundling Anda, dan aset kripto dengan kapitalisasi terbesar kedua akan memiliki bobot terbesar kedua, dan seterusnya. Jika koin yang sebelumnya tidak masuk ke dalam indeks mencatatkan kenaikan kinerja, maka koin tersebut akan ditambahkan ke dalam bundling Anda pada rebalancing kuartal secara otomatis.
Tip
Kunjungi artikel ini untuk mempelajari tentang apa itu rebalancing otomatis.
Apa itu Large Cap Select Index (Indeks Large Cap Pilihan)?
Large Cap Select Index dari CoinDesk berasal dari Digital Asset Classification Standard (DACS / Standar Klasifikasi Aset Digital). DACS menentukan dan mengelompokkan aset-aset digital yang ada di industri ke dalam kategori, dan mengelompokkan 500 aset tertinggi (berdasarkan kapitalisasi pasar) ke dalam kategori yang sesuai menurut penggunaan dan teknologinya.
CoinDesk mengurutkan kapitalisasi pasar dari aset-aset digital yang ada dalam daftar DACS, yang kemudian mereka saring menjadi 5-10 besar berdasarkan bermacam-macam kriteria. Koin-koin inilah yang menyusun Large Cap Select Index CoinDesk – dan juga akan dimasukkan ke dalam investasi bundling Luno Large Cap Anda.
Bagaimana koin dalam bundling saya dipilih?
Agar dapat dipertimbangkan sebagai kandidat potensial, maka aset kripto tersebut harus memenuhi seluruh kriteria kelayakan berikut:
- Koin tersebut harus masuk ke dalam 200 koin tertinggi dalam laporan DACS terbaru
- Layanan kustodian (seperti layanan penyimpanan yang aman) koin tersebut harus berasal dari Coinbase Custody, dan koin tersebut harus bisa diakses oleh investor
- Koin tersebut bukan stablecoin ataupun memecoin
- Koin tersebut harus terdaftar dalam suatu Exchange Bereputasi Baik (Eligible Exchange) selama minimum 30 hari sebelum tanggal rebalancing yang terjadi tiap kuartal
Semua koin yang memenuhi kriteria di atas akan diurutkan berdasarkan kapitalisasi pasar. 20 koin teratas akan membentuk Selection Universe (Kelompok Pilihan) – yang merupakan daftar koin yang akan masuk ke tahap penyaringan berikutnya.
Berikutnya adalah proses pemilihan konstituen, yang menentukan mana koin dari 20 koin tersebut yang akan dimasukkan ke dalam bundling. Proses ini menggunakan formula yang memperhitungkan beberapa faktor, termasuk kapitalisasi pasar, harga 30 hari terakhir, dan likuiditas. koin. Koin-koin yang dipertukarkan di kurang dari tiga exchange bereputasi baik juga akan dikeluarkan dari daftar.
5-10 aset kripto yang lolos dari proses ini akan dihitung bobotnya untuk menentukan berapa banyak porsi tiap koin yang dimasukkan ke dalam bundling. Bobot koin dihitung dalam bentuk persentase total kapitalisasi pasar dari semua koin yang dimasukkan, dan setiap koin harus mewakili minimum 1% dari total kapitalisasi pasar agar bisa masuk dalam bundling. Contohnya, jika kapitalisasi seluruh koin di pasar adalah Rp600 miliar, dan kapitalisasi pasar Bitcoin adalah Rp300 miliar, maka Bitcoin akan memiliki bobot 50% dari bundling.
Proses pemilihan dan pembobotan ini akan berlangsung setiap kuartal untuk menyesuaikan bundling Anda dengan perubahan di pasar.
Hasilnya? Anda bisa memiliki bundling yang telah dikurasi dengan hati-hati dan berisi aset-aset kripto terbesar dan terpercaya di pasar, dan ketika pasar kripto berubah, bundling Anda juga mengikuti perubahannya.
Tip
Untuk memahami lebih baik tentang metodologi DLCS, silakan pelajari selengkapnya di sini.