Apa itu Cosmos (ATOM)?

ATOM coin on top of books

Cosmos diciptakan pada tahun 2014 dengan misi untuk menjadi “internet bagi blockchain,” yang memungkinkan beragam blockchain untuk saling berkomunikasi dan berinteraksi dengan lancar dalam dunia yang saling terhubung. Aset kripto dari Cosmos, ATOM, berfungsi sebagai alat tukar dan juga digunakan untuk mengamankan jaringan melalui staking.

Masalah yang ingin diselesaikan oleh Cosmos

Terdapat tiga masalah utama yang ingin diselesaikan oleh Cosmos:

1. Interoperabilitas: Terdapat ratusan blockchain yang saat ini tersedia, namun masing-masing blockchain tersebut beroperasi dalam ruang mereka sendiri, sehingga sulit untuk berinteraksi dengan blockchain di luar ruang mereka. Pecahan-pecahan blockchain tersebut menjadi penghalang bagi proyek-proyek yang perlu beroperasi di beberapa blockchain. Cosmos memfasilitasi pertukaran aset dan data secara mudah antar blockchain yang berbeda, dan dengan demikian membuka peluang penggunaan baru.

2. Skalabilitas: Seiring bertumbuhnya jaringan kripto, yang sering terjadi adalah kepadatan jaringan dan waktu pemrosesan transaksi yang melambat. Cosmos memberikan solusi dengan memungkinkan berbagai chain untuk beroperasi secara paralel, dan mengurangi masalah skalabilitas serta memastikan seluruh sistem tidak menjadi semakin lambat ketika skala jaringan meluas.

3. Kedaulatan: Kebanyakan proyek blockchain memiliki sistem pengelolaan mereka sendiri, yang bisa mengakibatkan fragmentasi dan konflik. Cosmos memperkenalkan model pengelolaan yang memungkinkan komunitas untuk mengelola chain individu mereka dengan otonomi sekaligus tetap terhubung dengan jaringan Cosmos yang lebih luas.

Cara kerja Cosmos

Jaringan Cosmos diatur dalam model “Hub dan Zona.” Di bagian pusat jaringan terdapat Hub Cosmos, blockchain pertama yang diluncurkan pada jaringan Cosmos. Hub Cosmos berfungsi sebagai blockchain utama. Blockchain-blockchain lain, yang disebut “Zona”, bisa terhubung ke dalam Hub Cosmos. Tiap Zona beroperasi secara independen – mereka bisa menetapkan aturan pengelolaan dan menggunakan validator masing-masing – sekaligus menerima manfaat dengan terhubung ke jaringan Cosmos yang lebih luas.

Kunci interoperabilitas Cosmos adalah protokol Inter-Blockchain Communication (IBC). IBC memungkinkan blockchain yang berbeda dalam jaringan Cosmos untuk saling berkomunikasi dan melakukan transfer aset secara aman dan efektif.

Pada inti jaringan Cosmos terdapat mekanisme konsensus Tendermint Core. Tendermint adalah sistem Byzantine Fault Tolerant (BFT). Artinya, sistem tersebut bisa terus beroperasi dengan baik bahkan jika sepertiga node jaringan mengalami kegagalan atau bertindak secara berbahaya.

ATOM, aset kripto dari Cosmos, menjalankan peran penting dalam mengamankan dan mengoperasikan jaringan. Pemilik ATOM bisa berpartisipasi dalam pengelolaan jaringan, mengambil keputusan terkait upgrade dan perubahan protokol. Selain itu, mereka bisa melakukan staking token ATOM untuk mendukung keamanan jaringan dan mendapatkan imbalan.

Seiring berkembangnya industri kripto, Cosmos berupaya menjalankan peran penting dalam membentuk masa depan industri kripto, dengan menawarkan solusi yang bisa menjembatani jaringan-jaringan blockchain yang terisolasi.

Tip

Ingin mengeksplor lebih lanjut tentang Cosmos? Pelajari dasar-dasar ATOM dan dapatkan berita kripto terbaru di Luno Discover.

Ingin mempelajari cara beli, jual, kirim, atau terima ATOM? Simak artikel-artikel bantuan berikut:

Informasi ini tidak boleh diartikan sebagai saran keuangan, perpajakan, hukum, investasi atau saran apapun; dan juga bukanlah rekomendasi untuk trading. Informasi ini ditujukan sebagai komentar pasar secara umum untuk tujuan pemberian informasi belaka. Sebelum mengambil keputusan atau tindakan keuangan apapun, silakan konsultasikan dengan Penasihat Keuangan yang berizin.

Bagikan artikel ini

Apakah artikel ini membantu?

Terima kasih!

Kami menghargai masukan Anda