The Graph adalah protokol indeks dan query untuk data blockchain. Tha Graph memungkinkan pengembang mengakses dan mengambil data dari blockchain, sehingga memudahkan pembuatan aplikasi terdesentralisasi (dApp). Cara kerja The Graph mirip dengan mesin pencarian Google. Perbedaannya adalah Google mengindeks dan mengambil data dari internet, sedangkan The Graph mengambil data dari blockchain
Bagaimana cara kerja The Graph?
Protokol The Graph dibangun untuk mengindeks data melalui subgraf, yang mirip dengan API pada pengembangan web tradisional. Subgraf bertindak sebagai alat yang penting untuk mengambil data spesifik dari suatu blockchain, yang kemudian diproses dan dikuerikan menggunakan GraphQL, bahasa kueri asli dari protokol.
Para developer bisa menggunakan subgraf tersebut untuk mengambil dan mengkuerikan data spesifik dari berbagai blockchain, dan memungkinkan mereka untuk membuat aplikasi yang memerlukan informasi blockchain yang real-time dan akurat.
Node The Graph adalah mesin kueri utama dari protokol. Node ini terus menerus memindai blok dan smart contract jaringan blockchain, mengambil data yang relevan dan mengindekskannya ke dalam subgraf. Operasi node The Graph termasuk berinteraksi dengan empat tipe utama peserta jaringan: Pengindeks, Kurator, Delegator dan Konsumen.
Pengindeks: Pengindeks menyimpan dan mengindeks data dari jaringan blockchain ke dalam subgraf. Menjalankan Node Graph untuk memproses kueri dan mendapatkan imbalan. Para pengindeks berlomba untuk mendapatkan biaya kueri dengan cara mengindeks dan memberikan data yang relevan kepada para konsumen.
Kurator: Kurator mengidentifikasi subgraf berkualitas tinggi dengan cara melakukan staking terhadap aset kripto dari The Graph, GRT. Dengan mengkurasi subgraf, mereka memastikan data yang bernilai dan akurat bisa terindeks dan diakses oleh konsumen.
Delegator: Delegator melakukan staking GRT dengan indeks untuk berpartisipasi dalam konsensus jaringan dan mendapatkan imbalan. Mereka berkontribusi terhadap keamanan jaringan dengan mendelegasikan GRT kepada pengindeks yang terpercaya dan berbagi imbalan berdasarkan kinerja indeks.
Konsumen: Konsumen mengkueri data yang telah diindeks pada jaringan The Graph untuk aplikasi terdesentralisasi, serta membayar biaya kueri untuk mengakses informasi pada blockchain. Konsumen ini termasuk para developer dan pengguna dApp, serta aplikasi lain yang memerlukan akses data blockchain.
Apa aset kripto dari The Graph?
Aset kripto dari protokol The Graph adalah GRT (token Graph). Tujuan utama GRT adalah untuk memberi imbalan kepada peserta jaringan, termasuk para pengindeks, kurator, delegator, atas kontribusi terhadap indeks dan kueri data di jaringan. GRT digunakan juga untuk staking, pengelolaan dan menerima imbalan atas pemberian dan akses data terdesentralisasi melalui protokol The Graph.
Tip
Ingin mengetahui lebih dalam tentang The Graph? Anda bisa mempelajari tentang dasar-dasar GRT sekaligus mendapatkan berita kripto terkini melalui Luno Discover.
Ingin tahu cara beli, jual, kirim, atau terima GRT? Kami punya jawabannya di artikel-artikel bantuan berikut:
Informasi ini tidak boleh diartikan sebagai saran keuangan, perpajakan, hukum, investasi atau saran apapun; dan juga bukanlah rekomendasi untuk trading. Informasi ini ditujukan sebagai komentar pasar secara umum untuk tujuan pemberian informasi belaka. Sebelum mengambil keputusan atau tindakan keuangan apapun, silakan konsultasikan dengan Penasihat Keuangan yang berizin.